PEREMAJAAN TANAMAN PEPAYA DENGAN PEMANGKASAN BATANG
Oleh : Tri Budiyanti, Sunyoto, Noflindawati dan Dewi Fatria
Oleh : Tri Budiyanti, Sunyoto, Noflindawati dan Dewi Fatria
Tanaman pepaya merupakan herba menahun dan tingginya mencapai 8 m. Batang tak berkayu, bulat, berongga, bergetah dan terdapat bekas pangkal daun. Pepaya mempunyai ukuran genom yang kecil dan terdiri dari 9 pasang kromosom. Hal ini kemungkinan menyebabkan pertumbuhan batang peralihan antara herba dan berkayu (Ming et al. 2008)
Produksi tanaman pepaya yang berumur
lebih dari 3 tahun sudah mulai menurun dan tajuk tanaman sangat tinggi
sehingga kesulitan pada saat panen buahnya. Peremajaan tanaman dapat
dilakukan dengan menanam bibit yang baru, selain itu dapat juga melalui
pemangkasan batang dan diikuti perawatan tunas anakan yang baru tumbuh.
Pada beberapa waktu yang lalu pernah kami muat tentang tanaman pepaya
hasil rejuvinasi (kilk sini), kali ini akan disajikan bagaimana teknik peremajaan pepaya.
Beberapa
jenis pepaya mempunyai jumlah buah dan produksi yang berbeda-beda.
Berdasarkan data diskripsi varietas pepaya Callina mempunyai jumlah buah
per empat bulan sebanyak 48-52 buah dan produksi 69,1 – 78,9
ton/ha/empat bulan. Pepaya Carisya dengan ukuran buah kecil mempunyai
jumlah buah per empat bulan sebanyak 48-52 buah/pohon/empat bulan dan
produksi 28-40ton/ha/empat bulan. Pepaya Merah Delima dengan ukuran buah
sedang mempunyai jumlah buah per empat bulan sebanyak 60-80 buah dan
produksi 86 – 100 ton/ha per empat bulan. Namun produksi tersebut akan
menurun sangat tajam saat tanaman berumur lebih dari dua tahun.
Pertumbuhan tinggi batang pepaya sangat
cepat sehingga pada umur 2 tahun mempunyai tinggi 2-3 meter.Tanaman yang
terlalu tinggi menyebabkan kesulitan saat panen buah. Oleh karena itu
biasanya setelah berumur 2 tahun tanaman pepaya ditebang dan ditanam
ulang. Peluang rejuvinasi dengan pemangkasan batang yang sudah tua dapat
dilakukan pada tanaman pepaya yang produksinya sudah rendah. Batang
pepaya yang dipangkas akan menghasilkan tunas-tunas baru dan dapat
berbuah kembali. Peremajaan pepaya dengan cara ini di Quensland Utara
disebut dengan ratooning.Tujuan ratooning pepaya untuk
mengatasi serangan busuk akar, mengantisipasi siklon angin kencang dan
mempercepat waktu produksi (Blair 2003). Penelitian Budiyanti et al
2014, menunjukkan peremajaan tanaman pepaya dengan pemangkasan batang
diikuti dengan pemeliharaan dua cabang yang baru tidak berpengaruh nyata
terhadap kualitas buah beberapa genotipe pepaya. Jumlah buah per pohon
dari jenis pepaya yang mempunyai ukuran buah kecil tidak berbeda nyata
antara sebelum pemangkasan dan sesudah pemangkasan. Tetapi pada jenis
pepaya berukuran buah besar, jumlah buah setelah pemangkasan lebih
sedikit dibanding sebelum pemangkasan. Tingkat kemanisan (PTT) buah dari
tujuh genotipe pepaya yang diuji hampir sama yaitu antara 12-13o brix dimana tidak terdapat perbedaan antara sebelum pemangkasan dan sesudah pemangkasan.
TEKNIK PELAKSANAAN:- Dipilih tanaman pepaya yang sudah berumur lebih dari dua tahun dan tidak produktif
- Pangkas batang pepaya setinggi 0,5 meter dari permukaan tanah.
- Olesi bagian yang dipangkas dengan fungisida dan ditutup bagian atas batangnya dengan plastik
- Setelah 1-2 bulan akan tumbuh beberapa tunas pada batang tersebut.
- Tunas yang tumbuh tersebut dipelihara 2 tunas, sedang tunas lainnya dibuang. Pilih cabang/tunas yang letaknya saling berhadapan dan pertumbuhannya terbaik.
- Perawatan tanaman dilakukan dengan pemupukan, penyiraman yang intensif pada awal pertumbuhan serta pengendalian hama dan penyakit dilakukan jika diperlukan.
- Setelah berumur 3-4 bulan setelah pemangkasan, tanaman akan berbunga dan umur 8-9 bulan setelah pemangkasan sudah panen buah pertama
Pilih pohon yang berumur lebih dari 2 tahun
Pangkas batang dan disisakan setinggi ± 0,5 m kemudian diolesi dengan fungisida (kiri)
dan ujung batang ditutup plastik (kanan)
Umur 2 bulan dipilih tunas yang tumbuh berhadapan dan vigor (kiri) Umur 3 bulan sudah berbuah (kanan)
Umur 1 tahun setelah pemangkasan batang
Tanaman hasil peremajaani siap dipanen
SUMBER : http://balitbu.litbang.pertanian.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar